Minggu, 03 Agustus 2014

FF: The Reason Of Love

The Reason Of Love
Add caption
Cast: - Cho Kyuhyun
-          Park Ra Neul
-          Lu Han

Genre: Married Life, Romance, Hurt
Other Cast: - Lee HyukJae ( Eunhyuk )
-          Lee Haneul
Story by Me its Lalla ( @nlallasarri07)






“ Aku sendirian disini tanpamu. Bahkan saat kau tak ada dalam jangkauanku pun
Aku merindukanmu. Merindukan saat-saat kau memelukku disaat
Kesedihan itu datang padaku. Walaupun, kau yang membuatnya.”



            Gadis itu masih bergelung dengan tebalnya selimut di ranjangnya. Dia enggan untuk bangun dan melepaskan selimut tebalnya itu. Yang ingin dilakukan sekarang adalah bermalas-malasan. Karena apa? Tidak ada yang perlu dia urus ketika pagi hari. Seperti contohnya yaitu menyiapkan pakaian kerja untuk suaminya. Ah ya, tentang suami ini sudah kali ke 3 suaminya itu tak pulang. Alasannya, dia banyak pekerjaan dan menginap di kantornya. Padahal gadis itu tahu itu bukanyang sebenarnya. Tapi, dia tetap diam tak mau bicara. Biar saja mengalir begitu saja.
            Gadis itu bernama Park Ra Neul, bisa dikatakan gadis yang beruntung mendapatkan suami bernama Cho Kyuhyun. Seorang CEO di perusahaannya CK Coorporation, sangat kaya bukan? Apapun yang diinginkan gadis itu selalu bisa terpenuhi dalam waktu sedetik. Ah, tapi sayang, lebih banyak luka daripada bahagia dalam rumah tangganya. Ra Neul mengucek matanya, pukul sepuluh nanti dia ada kelas. Dia bergegas ke kamar mandi saat tahu waktu menunjukkan pukul sembilan. Padahal Ra Neul masih ingin bergelung dengan selimut tebalnya itu. Ra Neul turun ke lantai 1, dia menenteng tas dan sepatunya.
“ Bibi Han?” Ra Neul berteriak sambil memakai sepatunya. Tak lama wanita paruh baya datang menghampirinya dan menunduk kearahnya.
“ Nanti jika Hyun Oppa pulang katakan aku tak pulang malam ini. Ada sesuatu yang harus kuselesaikan.” Ujarnya sambil menatap wanita paruh baya itu. Wanita itu --- Bibi Han mengangguk.
“ Baik Nona.” Ra Neul mengangguk lalu meraih tasnya menuju pintu untuk berangkat ke kampusnya. Tak pulang? Ada sesuatu? Tentu saja itu hanya bohong. Dia ingin menenangkan diri setelah kejadian waktu itu. Dia sakit hati.
***

            Ra Neul memasuki ruang organisasi dengan malas. Sungguh, jika dia harus memilih antara masuk ruang ini atau ruang kesenian. Dia akan langsung memilih ruang kesenian, karena apa? Dia membenci ikut organisasi ini, dia hanya di rekomendasikan oleh Dosennya. Dan, itu menyebalkan.
“ Kau datang?” Ra Neul menatapnya malas, bisakah dia cepat pergi dari ruangan ini? Dia tak betah.
“ Hanya saat ini saja. Ada apa? Kau tahu aku tidak suka disini kan? Waeyo?” Balas Ra Neul malas, orang tadi hanya mengangkat bahunya.
“ Kau harusnya di pecat dari bagian organisasi ini.” Ujar orang tadi, dia Lu Han. Ketua organisasi ini, Ra Neul tersenyum.
“ Dan itu sebenarnya yang sangat aku inginkan.” Balas Ra Neul, Lu Han beranjak dari kursinya menghampiri Ra Neul.
“ Sayangnya kau tak bisa dengan kata harus itu. Kata harus itu berubah menjadi kata tidak jika untukmu.” Ra Neul mengangguk dan menarik kursi untuk dirinya duduk.
“ Sudah, apa yang harus aku dengarkan dan kerjakan? Aku masih banyak urusan penting lainnya.” Lu Han tersenyum miring. Beberapa orang yang ada di ruangan itupun memaklumi sifat ketuanya yang memang seperti itu sejak dulu.
            Ra Neul keluar dari ruang organisasi dengan senang, akhirnya dia bebas.
“ Kerjakan dengan cepat.” Ujar Lu Han yang entah sejak kapan berada di sampingnya. Ra Neul hanya mengangguk kecil dan pergi. Dia tak mau berlama-lama dengan lelaki itu.
Ra Neul membuka tasnya, mengambil ponselnya.
From: Hyunie Oppa
            Kau dimana? Urusan penting apa yang kau ingin selesaikan? Pulang!!
Ra Neul mengetik cepat untuk membalas pesannya.
To: Hyunie Oppa
            Aku tak bisa pulang malam ini. Maaf, kau bisa menginap di kantormu itu sepuasmu. Tak usah menyuruh siapapun untuk menyelidikiku tentang apa itu urusanku. Bye!
Ra Neul mengurut pelipisnya. Dia sangat pusing, harapan satu-satunya adalah menumpang dengan Oppanya--- lelaki yang sudah ia anggap sebagai kakaknya sendiri.
***
            Ra Neul tiba sekitar limabelas menit yang lalu. Ia segera bergelayut manja dengan lelaki tadi. Lelaki itupun hanya menghela nafasnya.
“ Bagaimana mungkin aku mengizinkan kau menginap disini? Sementara kau memiliki suami hah? Bisa-bisa aku diseret dipenjara karena menyembunyikan istri orang.” Lelaki tadi--- Lee HyukJae Sunbae Ra Neul di kampusnya. Mereka sangat dekat, bahkan sempat digosipkan sebagai sepasang kekasih. Tapi, sayangnya itu hanya gosip.
“ Ayolah Oppa, izinkan aku disini semalam saja? Aku janji tidak akan merepotkanmu. Please~?” Ra Neul meminta dengan wajah memelasnya, membuat Lee HyukJae atau Eunhyuk tidak tega. Bagaimanapun, dia adalah gadis yang pernah ia cintai. Dia tidak mau menambah kesedihannya.
“ Baiklah, hanya semalam. Tapi, beritahu suamimu dulu, aku tidak mau dia salah paham dengan ini. Mengerti?” Ra Neul mengangguk lemah, Eunhyuk segera mendekap Ra Neul mengelus rambut panjangnya dengan tulus. Seandainya, kau menikah denganku Neullie.
            Ra Neul tak menjawab berbagai pesan ataupun panggilan yang berasal dari suaminya. Dia malah berniat menghindarinya, entah ini yang dilakukannya benar ataupun salah. Mungkin, hanya ini yang bisa ia lakukan untuk pelariannya dan sementara. Ia berniat melepas sim cardnya, namun satu pesan berasal dari suaminya membuatnya gelisah.
From: Hyunie Oppa
            Aku bersumpah Neullie, jika yang kau maksud urusan itu adalah dengan laki-laki lain. Aku akan membunuh laki-laki itu di depanmu. Ingat itu!!
Oh tidak, jangan sampai suaminya itu tahu. Ia, sedang berada di rumah Eunhyuk. Suaminya itu sangat tidak suka dengan Eunhyuk, meskipun berulang kali ia menegaskan bahwa dia dan Eunhyuk hanya teman.
“ Ada apa?” Eunhyuk tiba dengan membawa coklat panas kesukaannya, Ra Neul hanya menatapnya bingung dan menggeleng. Ia beranjak dari duduknya.
“ Aku akan pulang oppa, a..ku harus pulang.” Ra Neul langsung bergegas pergi tanpa berbalik sedikitpun. Eunhyuk memanggilnya berkali-kali.
***
            Ra Neul sedang bergelayut manja di pelukan suaminya--- Cho Kyuhyun. Memang dia akan sangat manja jika sedang bersama suaminya. Dan, suaminya pun tak masalah dengan sikap istrinya.
“ Oppa, kau mencintaiku?” Ra Neul menatap wajah suaminya di atasnya. Suaminya tersenyum lalu mengecup bibir ranumnya.
“ Kau tanya suatu hal yang semua orang tahu jawabannya sayang.” Ra Neul tersipu mendapatkan kecupan singkat dibibirnya, ia memeluk tubuh suaminya dan menyembunyikan wajahnya di dadanya.
“ Jangan suka mencuri cium dariku, aku malu.” Cho Kyuhyun terkekeh dengan ucapan istrinya. Dia mengelus rambut Ra Neul yang panjang.
“ Kau tahu kau sangat cantik jika manja begini? Lebih cantik daripada saat kau menampilkan wajah garangmu itu. Aku mencintaimu.” Kyuhyun menindih tubuh Istrinya dan menatap wajahnya yang sangat malu. Dan membungkam bibir ranum istrinya dengan bibirnya sendiri. Melumatnya dengan halus dan lembut, tak berniat menyakitinya sama sekali.
            Ra  Neul tersenyum menatap suaminya yang sedang memakan sarapannya. Cho Kyuhyun hanya tersenyum kecil saat tahu dirinya tengah diperhatikan oleh istrinya tanpa berkedip.
“ Aku ingin nanti kau ke kantorku, bawakan aku makan siang ya?” Ra Neul mengangguk sambil tersenyum. Kyuhyun bahagia melihatnya, ia rasa bebannya sudah hilang melihat istrinya tersenyum begitu.
“ Aku berangkat.” Ra Neul mengangguk, Kyuhyun tersenyum dan mengecup sekilas bibir Ra Neul.
“ Jangan pergi tanpa mereka.” Pesannya sambil mengarahkan pandangannya ke arah para bodyguardnya.
“ Okey, tapi jangan makan sebelum aku bawakan makanan untukmu ya? Promise?” Kyuhyun menanggapi dengan memeluk tubuh Ra Neul.
“ Akan ku tunggu.” Kyuhyun melambaikan tangannya, Ra Neulpun juga. Seandainya, rumah tangganya seperti ini terus. Pasti ia akan bertahan sampai kapanpun.
            Kyuhyun menatap wanita di hadapannya dengan gelisah.
“ Ada apa Haneul? Sudah ku bilang jangan datang dulu kesini. Aku tak mau Neullie tahu tentang ini.” Wanita tadi merenggut kesal dan langsung memeluk Kyuhyun.
“ Aku merindukanmu kau tahu? Kau sudah seminggu bersamanya. Kapan aku bersamamu?” Kyuhyun menghela nafasnya pasrah lalu membalas pelukan wanita itu.
“ Baiklah sampai jam makan siang? Neullie, akan datang kesini.” Wanita tadi tersenyum bahagia karena Kyuhyun menuruti keinginannya. Dia, Lee Haneul seseorang yang akan memporakporandakan kehidupan mereka.
Ra Neul menutup pintu kerja Kyuhyun dengan tetesan air mata. Dia memegangi dadanya yang nyeri dan menusuk rasanya dia sangat tidak sanggup berdiri. Karena, pada akhirnya dia terduduk di depan pintu itu. Kau mengulangnya lagi Cho Kyuhyun!
***

Kyuhyun meremas rambutnya sendiri dengan frustasi. Dia bahkan menangis, ini sama seperti keadaan dulu. Saat istrinya pernah meminta cerai darinya karena kesalahannya. Istrinya itu akan pergi dan tak menghubunginya.
“ Maafkan aku Neullie, aku selalu menyakitimu. Hiks..” Dia tidak peduli di cap sebagi lelaki cengeng atau apapun. Yang dia inginkan istrinya itu pulang dan memeluknya lagi. Dia rela melakukan apapun asalkan istrinya kembali, apapun itu. Dia meraih ponselnya untuk kesekian kalinya. Dia mengetik angka-angka milik istrinya.
“ Sayang... angkat ku mohon.” Dia terus menangis dan tak peduli apapun.
“ Nona..” Pekikan dari pembantunya membuatnya langsung bergegas keluar kamar. Dia tahu siapa yang disebut Nona itu. Setelah tahu perkiraannya itu benar, ia lalu mendekap istrinya.
“ Sayang...” Kyuhyun masih terisak dan mendekap istrinya. Namun, tak ada balasan sedikitpun. Ia melepaskan dekapannya, melihat wajah datar istrinya. Dia menangkup wajah istrinya dengan kedua tangannya.
“ Neullie...” Dia mendekatkan wajahnya ingin mengecup keningnya. Namun, istrinya menghindar membuat dada kirinya sakit dan nyeri.
“ Apa...?” Kyuhyun menatap istrinya dengan bertanya.
“ Ya, aku tahu. Bahkan begitu bodohnya aku sampai aku tidak tahu alasanmu selama ini. Ya Tuhan, rasanya bahkan sudah sampai melumpuhkan otakku. Ini yang ke berapa kalinya?” Istrinya menepis tangannya di wajahnya dan berjalan ke kamar mereka.
“ Aku mohon Neullie...aku bisa jelaskan.” Dia mengikuti istrinya yang berjalan di depannya. Istrinya berhenti dan berbalik menatapnya dengan pandangan yang tak bisa di jelaskan.
“ Apa? Ada lagi yang bisa kau jelaskan? Bukankah waktu itu aku menyuruhmu bersamanya? Lalu kau menolak dengan alasan kau mencintaiku? Kau mempermainkanku kan? Aku sudah memberimu banyak kesempatan. Dan kau hilangkan begitu saja? Aku sudah tidak bisa. Kau kembalilah dengannya saja, aku akan pergi dari kehidupanmu secepatnya.” Istrinya berbalik lagi ke arah kamarnya. Ia segera berlari menyusulnya, aku tidak ingin kau pergi Neullie.
Ra Neul membawa tasnya yang berisi bajunya, ini sudah keputusan finalnya. Dia akan melepaskan suaminya, jika itu yang membuatnya bahagia. Kyuhyun merebut tasnya kasar, dan bersimpuh di hadapannya.
“ Kali ini Neullie, aku mohon jangan tinggalkan aku. Aku akan bicara dengan Haneul bahwa aku...” Ra Neul tak mendengarnya, mendengar namanya saja hatinya sakit sekali.
“ Tidak perlu, aku akan mengirimkan suratnya secepatnya. Jaga dirimu baik-baik.” Ra Neul merebut tasnya dan bergegas keluar. Kyuhyun menunduk sedih dan mengusap wajahnya yang penuh dengan air mata. Aku kalah dalam permainan yang ku buat sendiri, ini karma bagiku.
***
Mianhae mianhae hajima...
Naega chorahaeji janha...
Ppalgan yeppeun ipsullo...
Eoseo nareul jugigo ga...
Naneun gwaenchanha...
Majimageuro nareul barabwajwo...
Amureohji ahneun deut useojwo...
Nega  bogo sipeun ttae...
Giokhal su itge...
Naui meoreeotsoge ne eolgul...
Geureol  su itge...
( AkMu – Eyes, Nose, Lips Cover)
***


Lalla’s Speech:
 Ini adalah series, jadi sebelum cerita ini masih ada ceritanya. Bisa dibilang before story yang masih dalam proses pengerjaan. Aku enggak nyari banyak yang baca ataupun coment, tapi aku dapet kepuasan sendiri kalau udah berani post ceritaku yang abal ini. Cerita selanjutnya bakal aku post gak tau kapan dan sesuai mood. Thanks yang udah baca. Salam ekso..ekso.” J