The
Reason Of Love
Add caption |
-
Park
Ra Neul
-
Lu
Han
Genre: Married Life, Romance, Hurt
Other Cast: - Lee
HyukJae ( Eunhyuk )
-
Lee
Haneul
Story by Me its
Lalla ( @nlallasarri07)
“
Aku sendirian disini tanpamu. Bahkan saat kau tak ada dalam jangkauanku pun
Aku
merindukanmu. Merindukan saat-saat kau memelukku disaat
Kesedihan
itu datang padaku. Walaupun, kau yang membuatnya.”
Gadis itu masih bergelung dengan
tebalnya selimut di ranjangnya. Dia enggan untuk bangun dan melepaskan selimut
tebalnya itu. Yang ingin dilakukan sekarang adalah bermalas-malasan. Karena
apa? Tidak ada yang perlu dia urus ketika pagi hari. Seperti contohnya yaitu
menyiapkan pakaian kerja untuk suaminya. Ah ya, tentang suami ini sudah kali ke
3 suaminya itu tak pulang. Alasannya, dia banyak pekerjaan dan menginap di
kantornya. Padahal gadis itu tahu itu bukanyang sebenarnya. Tapi, dia tetap
diam tak mau bicara. Biar saja mengalir begitu saja.
Gadis itu bernama Park Ra Neul, bisa dikatakan gadis yang
beruntung mendapatkan suami bernama Cho
Kyuhyun. Seorang CEO di perusahaannya CK Coorporation, sangat kaya bukan?
Apapun yang diinginkan gadis itu selalu bisa terpenuhi dalam waktu sedetik. Ah,
tapi sayang, lebih banyak luka daripada bahagia dalam rumah tangganya. Ra Neul
mengucek matanya, pukul sepuluh nanti dia ada kelas. Dia bergegas ke kamar
mandi saat tahu waktu menunjukkan pukul sembilan. Padahal Ra Neul masih ingin
bergelung dengan selimut tebalnya itu. Ra Neul turun ke lantai 1, dia menenteng
tas dan sepatunya.
“
Bibi Han?” Ra Neul berteriak sambil memakai sepatunya. Tak lama wanita paruh
baya datang menghampirinya dan menunduk kearahnya.
“
Nanti jika Hyun Oppa pulang katakan aku tak pulang malam ini. Ada sesuatu yang harus
kuselesaikan.” Ujarnya sambil menatap wanita paruh baya itu. Wanita itu ---
Bibi Han mengangguk.
“
Baik Nona.” Ra Neul mengangguk lalu meraih tasnya menuju pintu untuk berangkat
ke kampusnya. Tak pulang? Ada sesuatu? Tentu saja itu hanya bohong. Dia ingin
menenangkan diri setelah kejadian waktu itu. Dia sakit hati.
***
Ra Neul memasuki ruang organisasi
dengan malas. Sungguh, jika dia harus memilih antara masuk ruang ini atau ruang
kesenian. Dia akan langsung memilih ruang kesenian, karena apa? Dia membenci
ikut organisasi ini, dia hanya di rekomendasikan oleh Dosennya. Dan, itu
menyebalkan.
“
Kau datang?” Ra Neul menatapnya malas, bisakah dia cepat pergi dari ruangan
ini? Dia tak betah.
“
Hanya saat ini saja. Ada apa? Kau tahu aku tidak suka disini kan? Waeyo?” Balas
Ra Neul malas, orang tadi hanya mengangkat bahunya.
“
Kau harusnya di pecat dari bagian organisasi ini.” Ujar orang tadi, dia Lu Han.
Ketua organisasi ini, Ra Neul tersenyum.
“
Dan itu sebenarnya yang sangat aku inginkan.” Balas Ra Neul, Lu Han beranjak
dari kursinya menghampiri Ra Neul.
“
Sayangnya kau tak bisa dengan kata harus itu. Kata harus itu berubah menjadi
kata tidak jika untukmu.” Ra Neul mengangguk dan menarik kursi untuk dirinya
duduk.
“
Sudah, apa yang harus aku dengarkan dan kerjakan? Aku masih banyak urusan
penting lainnya.” Lu Han tersenyum miring. Beberapa orang yang ada di ruangan
itupun memaklumi sifat ketuanya yang memang seperti itu sejak dulu.
Ra Neul keluar dari ruang organisasi
dengan senang, akhirnya dia bebas.
“ Kerjakan
dengan cepat.” Ujar Lu Han yang entah sejak kapan berada di sampingnya. Ra Neul
hanya mengangguk kecil dan pergi. Dia tak mau berlama-lama dengan lelaki itu.
Ra
Neul membuka tasnya, mengambil ponselnya.
From: Hyunie Oppa
Kau
dimana? Urusan penting apa yang kau ingin selesaikan? Pulang!!
Ra
Neul mengetik cepat untuk membalas pesannya.
To: Hyunie Oppa
Aku tak
bisa pulang malam ini. Maaf, kau bisa menginap di kantormu itu sepuasmu. Tak
usah menyuruh siapapun untuk menyelidikiku tentang apa itu urusanku. Bye!
Ra
Neul mengurut pelipisnya. Dia sangat pusing, harapan satu-satunya adalah
menumpang dengan Oppanya--- lelaki yang sudah ia anggap sebagai kakaknya
sendiri.
***
Ra Neul tiba sekitar limabelas menit
yang lalu. Ia segera bergelayut manja dengan lelaki tadi. Lelaki itupun hanya
menghela nafasnya.
“
Bagaimana mungkin aku mengizinkan kau menginap disini? Sementara kau memiliki
suami hah? Bisa-bisa aku diseret dipenjara karena menyembunyikan istri orang.”
Lelaki tadi--- Lee HyukJae Sunbae Ra Neul di kampusnya. Mereka sangat dekat,
bahkan sempat digosipkan sebagai sepasang kekasih. Tapi, sayangnya itu hanya
gosip.
“
Ayolah Oppa, izinkan aku disini semalam saja? Aku janji tidak akan
merepotkanmu. Please~?” Ra Neul
meminta dengan wajah memelasnya, membuat Lee HyukJae atau Eunhyuk tidak tega.
Bagaimanapun, dia adalah gadis yang pernah ia cintai. Dia tidak mau menambah
kesedihannya.
“ Baiklah,
hanya semalam. Tapi, beritahu suamimu dulu, aku tidak mau dia salah paham
dengan ini. Mengerti?” Ra Neul mengangguk lemah, Eunhyuk segera mendekap Ra
Neul mengelus rambut panjangnya dengan tulus. Seandainya, kau menikah denganku Neullie.
Ra Neul tak menjawab berbagai pesan
ataupun panggilan yang berasal dari suaminya. Dia malah berniat menghindarinya,
entah ini yang dilakukannya benar ataupun salah. Mungkin, hanya ini yang bisa
ia lakukan untuk pelariannya dan sementara. Ia berniat melepas sim cardnya,
namun satu pesan berasal dari suaminya membuatnya gelisah.
From: Hyunie Oppa
Aku
bersumpah Neullie, jika yang kau maksud urusan itu adalah dengan laki-laki
lain. Aku akan membunuh laki-laki itu di depanmu. Ingat itu!!
Oh
tidak, jangan sampai suaminya itu tahu. Ia, sedang berada di rumah Eunhyuk.
Suaminya itu sangat tidak suka dengan Eunhyuk, meskipun berulang kali ia
menegaskan bahwa dia dan Eunhyuk hanya teman.
“
Ada apa?” Eunhyuk tiba dengan membawa coklat panas kesukaannya, Ra Neul hanya
menatapnya bingung dan menggeleng. Ia beranjak dari duduknya.
“
Aku akan pulang oppa, a..ku harus
pulang.” Ra Neul langsung bergegas pergi tanpa berbalik sedikitpun. Eunhyuk
memanggilnya berkali-kali.
***
Ra Neul
sedang bergelayut manja di pelukan suaminya--- Cho Kyuhyun. Memang dia akan
sangat manja jika sedang bersama suaminya. Dan, suaminya pun tak masalah dengan
sikap istrinya.
“ Oppa, kau mencintaiku?” Ra Neul menatap wajah suaminya
di atasnya. Suaminya tersenyum lalu mengecup bibir ranumnya.
“ Kau tanya suatu hal yang semua orang tahu jawabannya
sayang.” Ra Neul tersipu mendapatkan kecupan singkat dibibirnya, ia memeluk
tubuh suaminya dan menyembunyikan wajahnya di dadanya.
“ Jangan suka mencuri cium dariku, aku malu.” Cho Kyuhyun
terkekeh dengan ucapan istrinya. Dia mengelus rambut Ra Neul yang panjang.
“ Kau tahu kau sangat cantik jika manja begini? Lebih
cantik daripada saat kau menampilkan wajah garangmu itu. Aku mencintaimu.”
Kyuhyun menindih tubuh Istrinya dan menatap wajahnya yang sangat malu. Dan
membungkam bibir ranum istrinya dengan bibirnya sendiri. Melumatnya dengan
halus dan lembut, tak berniat menyakitinya sama sekali.
Ra Neul tersenyum menatap suaminya yang sedang
memakan sarapannya. Cho Kyuhyun hanya tersenyum kecil saat tahu dirinya tengah
diperhatikan oleh istrinya tanpa berkedip.
“ Aku ingin nanti kau ke kantorku, bawakan aku makan
siang ya?” Ra Neul mengangguk sambil tersenyum. Kyuhyun bahagia melihatnya, ia
rasa bebannya sudah hilang melihat istrinya tersenyum begitu.
“ Aku berangkat.” Ra Neul mengangguk, Kyuhyun tersenyum
dan mengecup sekilas bibir Ra Neul.
“ Jangan pergi tanpa mereka.” Pesannya sambil mengarahkan
pandangannya ke arah para bodyguardnya.
“ Okey, tapi jangan makan sebelum aku bawakan makanan
untukmu ya? Promise?” Kyuhyun menanggapi dengan memeluk tubuh Ra Neul.
“ Akan ku tunggu.” Kyuhyun melambaikan tangannya, Ra
Neulpun juga. Seandainya, rumah tangganya seperti ini terus. Pasti ia akan
bertahan sampai kapanpun.
Kyuhyun
menatap wanita di hadapannya dengan gelisah.
“ Ada apa Haneul? Sudah ku bilang jangan datang dulu
kesini. Aku tak mau Neullie tahu tentang ini.” Wanita tadi merenggut kesal dan
langsung memeluk Kyuhyun.
“ Aku merindukanmu kau tahu? Kau sudah seminggu
bersamanya. Kapan aku bersamamu?” Kyuhyun menghela nafasnya pasrah lalu
membalas pelukan wanita itu.
“
Baiklah sampai jam makan siang? Neullie, akan datang kesini.” Wanita tadi
tersenyum bahagia karena Kyuhyun menuruti keinginannya. Dia, Lee Haneul
seseorang yang akan memporakporandakan kehidupan mereka.
Ra
Neul menutup pintu kerja Kyuhyun dengan tetesan air mata. Dia memegangi dadanya
yang nyeri dan menusuk rasanya dia sangat tidak sanggup berdiri. Karena, pada
akhirnya dia terduduk di depan pintu itu. Kau mengulangnya lagi Cho Kyuhyun!
***
Kyuhyun meremas rambutnya sendiri dengan frustasi. Dia
bahkan menangis, ini sama seperti keadaan dulu. Saat istrinya pernah meminta
cerai darinya karena kesalahannya. Istrinya itu akan pergi dan tak
menghubunginya.
“ Maafkan aku Neullie, aku selalu menyakitimu. Hiks..”
Dia tidak peduli di cap sebagi lelaki cengeng atau apapun. Yang dia inginkan
istrinya itu pulang dan memeluknya lagi. Dia rela melakukan apapun asalkan
istrinya kembali, apapun itu. Dia meraih ponselnya untuk kesekian kalinya. Dia
mengetik angka-angka milik istrinya.
“ Sayang... angkat ku mohon.” Dia terus menangis dan tak
peduli apapun.
“ Nona..” Pekikan dari pembantunya membuatnya langsung
bergegas keluar kamar. Dia tahu siapa yang disebut Nona itu. Setelah tahu
perkiraannya itu benar, ia lalu mendekap istrinya.
“ Sayang...” Kyuhyun masih terisak dan mendekap istrinya.
Namun, tak ada balasan sedikitpun. Ia melepaskan dekapannya, melihat wajah
datar istrinya. Dia menangkup wajah istrinya dengan kedua tangannya.
“ Neullie...” Dia mendekatkan wajahnya ingin mengecup
keningnya. Namun, istrinya menghindar membuat dada kirinya sakit dan nyeri.
“ Apa...?” Kyuhyun menatap istrinya dengan bertanya.
“ Ya, aku tahu. Bahkan begitu bodohnya aku sampai aku
tidak tahu alasanmu selama ini. Ya Tuhan, rasanya bahkan sudah sampai
melumpuhkan otakku. Ini yang ke berapa kalinya?” Istrinya menepis tangannya di
wajahnya dan berjalan ke kamar mereka.
“ Aku mohon Neullie...aku bisa jelaskan.” Dia mengikuti
istrinya yang berjalan di depannya. Istrinya berhenti dan berbalik menatapnya
dengan pandangan yang tak bisa di jelaskan.
“ Apa? Ada lagi yang bisa kau jelaskan? Bukankah waktu
itu aku menyuruhmu bersamanya? Lalu kau menolak dengan alasan kau mencintaiku?
Kau mempermainkanku kan? Aku sudah memberimu banyak kesempatan. Dan kau
hilangkan begitu saja? Aku sudah tidak bisa. Kau kembalilah dengannya saja, aku
akan pergi dari kehidupanmu secepatnya.” Istrinya berbalik lagi ke arah
kamarnya. Ia segera berlari menyusulnya, aku
tidak ingin kau pergi Neullie.
Ra Neul membawa tasnya yang berisi bajunya, ini sudah
keputusan finalnya. Dia akan melepaskan suaminya, jika itu yang membuatnya
bahagia. Kyuhyun merebut tasnya kasar, dan bersimpuh di hadapannya.
“ Kali ini Neullie, aku mohon jangan tinggalkan aku. Aku
akan bicara dengan Haneul bahwa aku...” Ra Neul tak mendengarnya, mendengar
namanya saja hatinya sakit sekali.
“ Tidak perlu, aku akan mengirimkan suratnya secepatnya.
Jaga dirimu baik-baik.” Ra Neul merebut tasnya dan bergegas keluar. Kyuhyun
menunduk sedih dan mengusap wajahnya yang penuh dengan air mata. Aku kalah dalam permainan yang ku buat
sendiri, ini karma bagiku.
***
Mianhae mianhae hajima...
Naega chorahaeji janha...
Ppalgan yeppeun ipsullo...
Eoseo nareul jugigo ga...
Naneun gwaenchanha...
Majimageuro nareul barabwajwo...
Amureohji ahneun deut useojwo...
Nega bogo sipeun
ttae...
Giokhal su itge...
Naui meoreeotsoge ne eolgul...
Geureol su itge...
( AkMu – Eyes, Nose, Lips Cover)
***
Lalla’s
Speech:
Ini adalah series, jadi sebelum cerita ini
masih ada ceritanya. Bisa dibilang before story yang masih dalam proses
pengerjaan. Aku enggak nyari banyak yang baca ataupun coment, tapi aku dapet
kepuasan sendiri kalau udah berani post ceritaku yang abal ini. Cerita
selanjutnya bakal aku post gak tau kapan dan sesuai mood. Thanks yang udah
baca. Salam ekso..ekso.” J